Selasa, 30 Juli 2013

HIRONOBU SAKAGUCHI

Hironobu Sakaguchi (1962) dulu menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan untuk Square Co. Ltd. Ia adalah pencipta seri permainan FinalFantasy. Pada tahun 1991 ia diberi kehormatan menjabat Wakil Presiden Eksekutif dan tak lama berselang ditunjuk menjadi Presiden Square USA, Inc. Pada tahun 2001, ia mendirikan Mistwalker, yang mulai beroperasi tiga tahun kemudian.
Sakaguchi bersama-sama Masafumi Miyamoto mendirikan Square pada tahun 1983. Permainan-permainan pertama mereka sangat tidak sukses. Ia lalu memutuskan untuk menciptakan pekerjaan terakhirnya dalam industri permainan dengan seluruh sisa uang Square, dan menamakannya Final Fantasy. Permainan ini, di luar perkiraannya sendiri, ternyata melejit, dania membatalkan rencana pensiunnya. Ia kemudian memulai kelanjutan permainan ini dan saat ini telah dibuat tiga belas permainan Final Fantasy. Setelah enam permainan pertama dipasarkan, ia lebih berperan sebagai produser eksektuif untuk seri ini dan juga banyak permainan Square lainnya.
Sakaguchi memiliki karir yang panjang dalam industri permainan dengan penjualan lebih dari 80 juta unit permainan video di seluruh dunia. Sakaguchi mengambil lompatan dari permainan ke film saat ia mengambil peran sebagai sutradara film dalam Final Fantasy: The Spirits Within, sebuah film animasi yang didasari dari seri permainan terkenalnya Final Fantasy. Akan tetapi, film ini ternyata gagal dan menjadi salah satu film yang paling merugi dalam sejarah perfilman, dengan kerugian lebih dari 120 juta USD yang berujung dengan ditutupnya Square Pictures. Sakaguchi lalu diturunkan dari posisi eksekutif Square. Kejadian ini juga mengurangi keuangan Square dan akhirnya membawa Square bergabung dengan saingannya Enix, menjadi Square Enix. Sakaguchi lalu mengundurkan diri dari Square dan mendirikan Mistwalker dengan dukungan finansial dari Microsoft Game Studios.
Pada tahun 2001, Sakaguchi menjadi orang ketiga yang masuk dalam Academy of Interactive Arts and Science’ Hall of Fame. Pada bulan Februari 2005 diumumkan bahwa perusahaanSakaguchi, Mistwalker, akan bekerja sama dengan Microsoft Game Studios untuk memproduksidua permainan role-playing game untuk Xbox 360.
Pelajaran berharga: Dari awal karier, beliau banyak mengalami kegagalan, namun beliau tidak pernah menyerah hingga akhirnya menciptakan seri “Final Fantasy” yang sangat di nantikan kehadirannya, bahkan di puncak kariernya beliau kembali menghadapi kegagalan melalui proyek kontroversialnya (Final Fantasy : Spirit Whitin) yang mengakibatkan penurunan jabatan dan penutupan “Square Pictures” hingga akhirnya pengunduran dirinya dari Square.

Namun itu bukan akhir dari beliau, tapi menjadi loncatan bagi dia untuk kembali bangkit.

PENYESALAN CINTA

“Ra…. Lu putus ya sama Rifan?” tanya seorang cewek yang cantik bertubuh mungil.
                “Iya Rin, baru 1 minggu yang lalu!” jawab karna, gadis cantik berkerudung yang shalehah.
                “Kenapa ? sayang banget tau”
                “Udah ga akur ah, Rin. Yaudah pulang yuk!”
***
                Tak terasa sudah tanggal 15 maret 2012, sudah 2 minggu berlalu karena putus dengan Rifan. Rifan juga sudah mendapatkan pacar baru lagi, ada sedikit rasa cemburu yang hinggap di hati Karra.
                “Ka Karra….. “ panggil Wita , adik angkat Karra (kalau zaman sekarang kakak kelas di SMA yang punya adi kelas suka mengangkat adik kelasnya jadi adik angkatnya. Entahlah tradisi dari mana).
                “ Hai Wit”
                “Ka putus ya ? kenapa?”
                “Iya, ya gitulah Wit hehe”
                “Mau ga aku kenalin sama cowok?”
                Karra yang awalnya tidak tertarik dengan tawaran Wita, tapi akhirnya meng-iyakan juga.
                “Baik ga orangnya?  Kalau baik aku mau deh!”
                “Baik ko, namanya Gilang. Sekolahnya di SMA Negeri 17”
                Karra hanya mengganggukan kepala tanda setuju.
                “Serius ka?” Yakin Wita . “yaudah nanti dia sms kakak ko”
***
                Saat Karra sedang membaca-baca buku, ada getaran yang terasa. Getaran yang sudah jarang ia rasakan lagi, itulah getaran handphonenya. Dengan sigap Karra meraih handphonenya. Nomer yang berderet di laya handphonenya itu tampak asing.

“ hai? karra ya?”
Karra bertanya, Tanya dalam benaknya. Siapa yang sms dia, jangan-jangan itu adalah cowo yang di ceritakan wita? Karra pun langsung ibu jarinya di atas keypad itu.

“iya, ini siapa yah?”
Perkenalan itu pun di lanjutkan dengan obrolan-obrolan ringan mereka. tak karra sangka gilang cepat akrab dan sangat asik. Karra merasa telah lama sekali kenal dengan gilang, tak ada rasa ragu atau canggung kepadanya
“Ra, mau ga ketemu sama gua ?”
Karra kaget! Kaget, apa gilang ngajakin gua ketemuan?mau banget kali . Tapi … Ada rasa ragu dihati karra . Ia takut gilang tak sebaik yang selama ini dia kenal
***
Saat karra sedang berada di rumah temannya , tiba-tiba saja gilang datang dengan memasang senyum dengan lesung pipi yang sangat dalam . sungguh indah sekali senyum itu, senyum yang dapat karra terpaku pada mata sipitnya.
Sepasang perjalanan pulang mereka sangat asik mengobrol, karra merasa bebas. Ia tak perlu menjadi orang lain saat ada di hadapan gilang . karra bisa tertawa lepas ,baginya gilang adalah seseorang uang sangat menyenangkan.
Tak disangka gilang adalah lulusan pesantren, dengan gaya yang seperti anak ‘gaul’ dia seorang santri . Dan karra pun memanggilnya ‘santri gagal’.

everythuing is


Nasyid MadSolar!!!




Sanlat di SMA Rimba Madya kali ini berbeda. Yaitu hadirnya grup nasyid MadSolar. Apa Madsolar itu? yuk kita bahas! Berawal dari kekurangan personil dari Madcapella. Oh ya, Madcapella sendiri adalah singkatan dari Madya Acapella. Mereka adalah grup naasyid yang sudah terkenal dikalangan SMA Rimba Madya ini lho! Kemudian karena mereka sudah berteman baik dengan grup nasyid dari Man 2 bogor, yaitu Solid Voice. Maka kekurangan personil inipun diisi oleh Levi dan  Febriansyah. Dan terbentuklah nama grup MadSolar, atau Madya Solid Voice All Star. Jadi seluruh nama personilnya adalah Syahrul, Arfin, Indra, Levi, Ferbiansyah, dan Rahman.
Pada hari Senin 29 Juni 2013 mereka muncul, tepatnya di SMA Rimba Madya. MadSolar mendapat sambutan yang hangat dari para murid. Ini terbukti ketika mereka melantunkan nasyid “ Epik Sejati” semua murid mendengarkan dengan seksama. Dan dilanjutkan dengan lagu “Bang Toyyib ala MadSolar” dan diakhiri dengan nasyid berjudul “Pasrahkan Diri.” Semua terbungkus rapi karena keapikan mereka membawa suasana para murid.
MadSolar pun menutup penampilannya dan pulang dengan iringan tepuk tangan. Itu juga menandakan bahwa waktu menghibur sekaligus dakwah mereka berakhir.” Kami membawakangrup nasyid MadSolar ini dengan berhasil” menurut Rahman salah seorang personil MadSolar. Jadi pasti bakal kangen nih dengan kehadiran MadSolar di acara yang akan datang. Hehe, semoga aja sering- sering di undang untuk mengisi acara di SMA Rimba Madya ini.
                                    @Salam Pena Merah, oleh Arditya Rifdi Budiman



Sabtu, 27 Juli 2013

“Cinlok”

Cinlok ?em … siapa sih yang ga tau apa itu cinlok ? yaps betul sekali ‘Cinta Lokasi’.  Rata –rata hal ini terjadi pada saat remaja hehe .
Cinlok biasanya terjadi karena terbiasa bersama misalnya seperti satu Ekstrakurikuler, kerja kelompok atau bisa jadi satu tempat les juga , eits tapi jangan lupa suka itu karena berawal dari terbiasa ya terbiasa bertemu,ngobrol atau bisa jadi gara-gara sering berantem yang kita kenal dengan istilah ‘benci jadi cinta’itu loh hehe eh  bisa juga sahabat jadi cinta  .
Oh iya siapa sih yang belum pernah ngerasain cinlok ?hayo ngakuuuuu ga mungkin belum kan ? banyak nih yang berpendapat kalau cinlok itu indah ciyeeee …. Iya indah soalnya selalu ketemu dan bareng bareng terus iya kaaaan ? berangkat sekolah bareng , istirahat bareng, pulang sekolah juga bareng dan jangan sampai kelewatan nih yaitu ngerjain tugas bareng kan sambil menyelam minum air , sambil kerjain tugas bisa sambil pacaran upsssss haha.
Eh tapi ada juga loh yag berpendapat kalau cinlok atau satu sekolah bareng doi tuh ga asik ,ngerasa di kekang ya gitu kaya ga bisa ngobrol sama cowo/cewe lain lah, ga boleh temenan sama cowo/cewe lain lah . ngebetein banget gasih ? biasa lah ABG masih labil.
Tapi sih sebaiknya kita menyikapi  pacaran pada saat di sekolah itu lebih ke sisi positifnya aja , ya contohnya ngerjain tugas bareng , terus kalau ada pelajaran yang belum dimengerti kan bisa saling tukar pikiran biar sama sama ngajarin. iya kaaaan ?
Atau bisa juga pacaran itu kita fungsiin buat memotivasi supaya kita jadi lebih baik, perlu contoh juga? oke deh nih dikasih tau, misalnya yang tadinya suka bolos atau yang lebih dikenal dengan kata cabut, jadi sering masuk sekolah gara-gara mau ketemu si doi. Nah, kan jadi deh mau ga mau harus ngelewatin jam-jam pelajaran setiap harinya dan jadi ga ketinggalan pelajaran kan? oh iya daftar hadir pun jadi membaik deh .
Silahkan dicoba … Good Luck yaaa J 

Oleh : Clara Mutiara (Pena Merah)

Aku Remedi?

Banyak orang menganggap remedi adalah sesuatu yang sangat berat dan menyedihkan. Tapi ternyata gak selalu begitu kok. Ternyata remedi juga punya banyak keuntungan juga lho! yuk kita kupas tuntas tentang keuntungan dari remedi!
          Yang pertama, kita bisa belajar dari kesalahan
          Jika nilai kita kurang dari yang namanya KKM, maka pasti kita akan bertemu dengan yang namanya remedi. Wah ini nih yang disebut neraka bagi kebanyakan murid. Padahal gak selalu begitu lho! justru karena  kita belum bisa mengerti pelajaran itu, maka remedi harusnya bisa membuat kita jadi lebih mengerti dari yang lalu. Karena kita masih dalam proses belajar, jangan pernah takut untuk salah ya...
          Kedua, jadi lebih kenal sama guru.
          Banyak siswa- siswi berpikiran remedi pasti kena marah sana- sini. Lha kok gitu sih? Kita kan masih belajar. So, jangan takut dan sedih dulu. Karena guru pasti memberi sebuah pelajaran yang kita tak ketahui. Semakin banyak guru yang komentar  tentang kita, harusnya kita bangga lho bisa dikomen  guru. Selain itu, ada guru juga yang akan jadi teman baik kita lho. Ya , walau artiannya kenal secara negatif, tapi itu kan untuk saat ini. Siapa tau besok bisa ranking satu?
          Ketiga, tentunya kita jadi punya teman yang dipercaya.
          Hari gini tuh susah banget deh dapetin temen yang jujur. Lho kok nyambung kesitu sih? Yap! Tepat sekali. Jika kita selalu terlihat pintar pasti ujung- ujungnya teman minta contekan. Dengan sejuta alasan bahkan ancaman. Kan bisa bahaya juga. Nah, disaat kita remedi ini juga,kita justru tau teman mana yang bisa bantuin kita ketika sulit. Karena sebelum remedi, teman yang baik dan tidak remedi seharusnya mengajak kita untuk belajar bersama. Wah makin kompak aja deh kalo gitu.
          Dan yang keempat, menguji sampai dimana kemampuan kita.
          Ini yang paling penting, dimasa- masa seperti inilah harusnya kita menguji sampai dimana kita bisa menyelesaikan ujian tersebut. Jika memang sudah pantas lulus, ya bagus. Tapi jika kurang jangan nyerah dan katakan kalah. Berusahalah mengejar mimpi. Karena tak ada satu mimpi pun yang bisa jadi nyata dengan semudah membalikan telapak tangan.
          Jadi udah pada tau kan untungnya ikut remedi? So, jangan sedih ya! Masa depan masih panjang. Berdoa dan usahalah yang terpenting. We can do it!
- Oleh : Arditya Rifdi Budiman (Pena Merah)

                                                                                                                                                -Salam Pena Merah

Jumat, 26 Juli 2013

Kini Kami Ada Disini!

      Sebuah perkumpulan siswa-siswi yang mencoba menuangkan segala inspirasinya. Terlahir sebuah nama pada tanggal 9 November 2012 yaitu “Pena Merah”. Nama tersebut memiliki filosofi bahwa kami adalah tim Jurnalis yang berani unjuk gigi. Meski banyak pandangan yang kontra pada komunitas ini.
      Berawal dari banyak nama. Dari MEDYA (Media Rimba Madya), DEBORA, dan Pena Merah. Karena nama yang unik dan memiliki arti mendalam, maka Pena Merahlah yang kami pilih sebagai nama Jurnalis kami. Selain itu, Pena Merah juga memiliki makna yang membuat kita jadi semangat lho! YaituPena”. Pena adalah senjata para Jurnalis. dari masa ke masa, pena tak pernah lepas dari para Jurnalis karena memang pena adalah senjata terampuh dari Jurnalis itu sendiri. Kemudian “Merah” sudah pasti memiliki arti keberanian, sehingga kami berharap jurnalis kami dapat memberanikan diri dalam mencari informasi yang aktual terpecaya, walaupun resikonya sangatlah berat.
      Jadi gimana? Kami terbuka lho untuk kalian yang berminat dalam Tim Jurnalis kami. Karena motto kami ialah “ Pena tangan kita, Lensa mata kita, Pena dan Lensa tubuh kita!”  sehingga mimpi kami dapat tersampaikan oleh pembaca. So, kita Pena Merah akan buktikan kami adalah Tim Jurnalis yang handal. Doakan dan dukung kami terus agar dapat menginformasikan dengan baik!
Oleh : Arditya Rifdi Budiman

Pena Merah!!!!

Pena Tangan Kita, Lensa Mata Kita, Pena dan Lensa Bagian dari Tubuh Kita!! Yeeeee